Skinpress Rss

Friday 2 March 2012

Korupsi dan duit: Itu yang Di Bela

0

Apa yang kita sebut pembebasan diri dari muslihat manusia yang kejam adalah ideologi yang omonganisnme saja. Karena pada kenyataannya sangat sulit menemukan manusia yang cinta akan peardamaian. Mereka yang saya sebut-sebut ini pada kernyataannya sangat cinta damainya uang dan sangat suka akan perang mulut membela orang yang memberi meraka makan. Akhir- akhir ini sangat tidak di pungkiri lagi bahwa manusia sangat peduli harga diri orang yang memberikan dia makan. Walaupun dalam uang yang mereka makan adalah keringat dan sumpah serapah rakyat yang tidak tahu apa- apa. Saya masih ingat ketika di “TvOne” orang berkumpul di Di Indonesia Lawyers Club. Mereka beramai- ramai mengeroyok Angelina Sondakh sebagai tukang korup yang suka berbohong karena keterangan tim penyidik dan Angelina sama sekali berbeda.di sinilah saat pengacara Angelina membela nya. Mereka beramai- ramai mem-pro dan mem-kon Angelina. Sebuah fakta yang jelas seperti yang saya katakan di atas tadi bahwa sekarang orang membela hak bukan karena kewibawaan orang yang di bela, tetapi seberapa banyak uang yang dimilikinya. Bahkan pada saat ini ketika saya baru selesai melaksanakan Ujian Praktek pikiran saya terketuk menulis “unek- unek “ini yang rasanya sangat mengganggu saya di setiap malamnya. Dan apabila di suatu ketika ketidakadilan di Indonesia merajalela, maka yang akan kita dapatan adalah Kiamatnya Bangsa Indonesia. Saya pernah di tanya kenapa artikel yng say tulis ini selalu berhubunga denga masalah Sosial budaya dan Perekonomian. Padahal saya ini bukan anak IPS. Saya anak SMA IPA yang kerjaan nya adalah mengutak atik rumus dan satuan. Tetapi inilah yang saya jalani anak alam juga perlu sosialisasi dan sudut pandang Lain. Terima Kasih.

Sunday 27 November 2011

Jawa dan sistem perekonomian

0

Sebelum saya tidur tiba –tiba ada sms di hape saya yang berasal dari teman saya di Jawa sana. Isi dari pesan singkat itu adalah Ia memeinta kiriman uang untuk berobat ibunya. Spontan daya saya kaget karena saya begitu kenal ibu teman saya tersebut. Malah sudah saya anggap sebagai Ibu saya sendiri. Paginya saya langsung mengirimkan uang untuk berobat ibu temana saya tersebut. Inilah kadang yang membuat saya sedikit miris. Sistem perekonomian di daerah Jawa sana sedang mengalami kemerosotan. Sampai untuk berobat saja harus pinjam uang kesana kesini. Bukan maksud menyinggung tapi semua itu hanya sebagai gambaran dan akan memnjadi pembelajaran kita sebagai manusia yang mempunyai hidup yang lebih mapan dari orang- orang yang untuk makan saja susah. Dan dari segi lain kehidupan di jawa sana orang- orangnya kok tidak mau mengadu nasib ke tanah orang atau yang kita sebut merantau. Di bandingkan harus mengandalkan pertanian yang hasilnya tidak sebanding dengan modal ataupun tenaga yang digunakan. Terlebih di daerah Jawa masyarakatnya mempunyai gaya hidup maupun pola pikir modern tapi tidak di imbangi dengan kantong yang modern.
Hati saya tambah “ngenes “ketika saya pulang ke Jawa saat liburan sekolah bulan Juli lalu. Tak ada pearbedaan sama sekali antara 3 tahun saya ada di Kalimantan dan sekarang. Hanya tampak wajah- wajah yang sudah mulai mengeriput dan rambut yang mulai memutih. Kalaupun ada perbedaan hanya pada orang-orang yang mencari uang dengan cara merantau. Saya juga bingung kenapa orang-orang itu tadak mau merantau untuk meperbaiki kehidupannya. Apa yang mereka pertahankan hidup di daerah yang kualitas perekonomiannya rendah. Atau mereka takut meninggalkan tanah nenek moyang dan Mbah buyut. Semua serba sangat membingungkan.
Keadaan ini di perparah dengan tingkat pendidikan masyarakatnya yang rendah. Sekarang kita bandingkan hasil pertanian di Jawa dan di Kalimantan. Jika di Jawa upah menanam padi setengah hari adalah Rp.10.000/ sedangkan di kalimantan gaji setiap karyawan dari jam 6 sampai jam 1 sore adalah Rp.35.000/orang. Memang biaya hidup di luar Jawa sangat mahal, tapi dengan dengan gaji yang begitu besarnya kita tetap dapat menabung. Oh iya, di perusahaan sawit para karyawannya mendapat jatah beras dan mie dari perusahaan. Enak bukan?. In i adalah betapa bukti keprihatinan saya terhadap masyarakat jawa. Semua ini hanya saran dan rekomendasi saya terhadap sistem perekonomian di daerah Jawa. Memang argumen lebih mudah dari pada konteks nyata . terima kasih.

Monday 31 October 2011

Subjektifitas problem yang dihadapi orang-orang sastra pada dunia luar

0

Berbicara tentang satra mungkin tidak akan ada habuisnya. Semua serba pelik didatangi oleh-oleh segala problema. Nasib jadi seoranga satrawan adalah seperti ini. Jadi pada dasarnya kita ini telah terbelenggu dalam mayoritas salah kaprahnya perbahasaan di negeri ini. Kita buta akan segala kaidah dan estetika bahasa kita. Bahasa Indonesia. Saya tidak mau bertele- tele tentang adanya pengrusakan norma dan adat di negeri kita. Bukannya saya sok berdeklarasi ataupun apa namanya, yang saya ingin adalah majunya sistem perbahasaan kita. Kita berpikir sejenak saja dan merenung, kita sudah larut dalam kebobrokan. Lihat saja \ketika anda melihat susatu acaara komedi, sebut saja OVJ yang ktenaran dari pantun gombalnya sedang mengIndonesia. Yang saking tidak lucunya saya ingi membanting TV saya sendiri. Mereka lupa akan kaidah dari pantun sebenarnya untuk apa. Mereka lupa suku kata, baris dan makana yang lebih mendalam. Sekarang begini saja, seandainya kita ini berkarya dengan maha dasyatnya suatu usaha dan pikiran kita. Tapi? Ujungn-ujungnya hanya di jadikan barang lawakan yang tidak berbobot sama sekali. Cukuplah kita bersenang-senang dengan cara hidup anak muda yang tidak mempunyai pendirian dalam hal perbahasaan. Mari kita berpikir lebih teoristis dalam segala urusan. Walaupun tidak semua di dunia ini bisa di selesaikan secara teoristis. Itu adalah poin pertama. Kedua, saya ingin berbicara tentang puisi (ynag sebenarnya saya sebut sebagai puisi kloningan) puisi yang hanya mementingkan isi kata tanpa melihat suatau estetika makna yang lebih mendalam contoh seprti ini
imajinasi cinta....

entah kenapa saya tak bisa berdaya oleh daya pikat mu.
seakan lentera hidup ini redup tapi mampu menerangi
jalan yang ku lalui.

saya sadar, saya bukan lah AutoMan
yang bisa memberikan aliran listrik di kala gelap.
saya hanya orang biasa yang tak luput dari
salah dan dosa.

kasih......
lentiknya bulu mata mu, melukiskan genitnya
tingkah laku mu.
ingin rasanya ku belai rambut indah mu,
ku peluk molek tubuh mu.
.......biarlah imajinasi ini melayang setinggi
tingginya.
karna ku yakin kau disana jg sangat sngat rindu.

ingin rasanya ku petik bunga mawar ini,
tuk ku persembahkan hanya kau seorang yang terkasih....
rasa ini hnya tuk kmu seorang......
salam rindu dari ku dan cium mesra turut ku
persembahkan......

dibanding dengan estetika bahasa yang di gunakan olehAlm. W.S. Rendra pusi di atas tidak mengandung estetika sama sekali
Sajak Sebatang Lisong
menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak – kanak
tanpa pendidikan
aku bertanya
tetapi pertanyaan – pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis – papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak – kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
……………………..
menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana – sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan
dan di langit
para teknokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
gunung – gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes – protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam
aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair – penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak – kanak tanpa pendidikan
termangu – mangu di kaki dewi kesenian
bunga – bunga bangsa tahun depan
berkunang – kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta – juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
……………………………
kita mesti berhenti membeli rumus – rumus asing
diktat – diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa – desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata
inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan

inilah peliknya masalah di Negeriku Indonesia dimana orang-orang sastra sekarang hanya bisa mengucapkan kritk macam si Sujiwo Tedjo yang sangat tegas dalam memeberikan kritik di Salah satu stasiun swasta. Inti dari semua adlah perliunya kita sebagaiu anak muda untuk belajar menghargai bahasa dan sistem tatanan bahasa kita sendir. Janganlah kita ikut-ikutn pada hal yang kita sendiri saja tidak tahu maksudnya

Sunday 16 October 2011

Indonesia dan Piala Dunia

0

"Garuda di dadaku,
garuda kebanggaanku,
kuyakin hari ini pasti menang"

nyanyian itu begitu tenar sejak kompetisi AFF
lalu. hampir di setiap sudut di negeri ini mengalami "demam bola". mulai dari yang memakai atribut Timnas sampai yang kemana-mana menampilkan jati diri sebagai pecinta Timnas. Indonesia saat ini sedang diambang kegagalan dalam kompetisi prakualifikasi piala dunia. indonesia sedang di ombang-ambingkan oleh tim dari Timur tengah yang mengikuti kompetisi tersebut. seperti Bahrain,Qatar,Iran. belum lagi si Irfan yang tengah mangkir dari panggilan timnas menambah peliknya masalah ini. tiga sisa pertandingan yang harus di hadapi Indonesia sangat berat karena indonesia harus menang di semua laga. entah apa yang akan di lakukan RD( Rahmat Darmawan) natinya. tapi ia cukup puas dengan kinerja anak-anak sauhnya saat uji laga dengan Arab Saudi karena masih bisa memberikan angka di laga tersebut. "Melawan Arab kemarin membuat mental kami bertambah kuat, apalagi dengan hasil seri yang berhasil diraih," ujar Hamka. di Bola.Inilah bola.com. adalagi permasalahan yang dihadapi oleh pemain Timnas. “Kita bisa menang, namun masih ada kesalahan dan kehilangan bola,” ujar Bob Hippy, koordinator timnas Indonesia, di kantor PSSI, Rabu (12/10/11).di vivanews.com. kita sebagai warga negara yang baik tidak tahu apa problema sebenarnya di kubu timnas tetapi kita harus optimis bahwa Timnas layak ke piala Dunia. hidup Garudaku.

Sunday 11 September 2011

Pertentangan pendapat: subyek perdebatan

0

Polikemik yang berkembanmg dinegara ini adalah perdebatan yang tidak kunjung selesai. semua seperti yang sering saya sebutkan sebagai "Linkaran setan" perdepatan yang ujunng-ujungnya adalah pertumpahan darah yang yang tiada berguna. kita mngkin hArus memanipulasi diri bahwa dalam berdebat kita tidak akan maarah, tapi sebenarnya dalam diri kita pasti kita merasakan gejolak amarah yang sangat tinggi. sekarang begini saja, saat kita berdebat kita akan memasuki sutu fase puncak dimana antara satu dan lainnya akan saling mempertahankan pendiriannya. dari ditulah akan muncul konflik didalam diri kita.
Lalu tindakan apa saja yang harus kita lakukan untuk semua itu?. jawabannya sangat mudah. ketika kita menghadapi orang yang "basic"nya tidak mengenal suatu gagasan atau "daftar pustaka" lebih baik kita mengalah dari pada kita pusing memikirkannya. mungkin kita akan dianggap tidak kompeten tapi mau bagaimana lagi jika kita meneruskan perdebatan yang kita dapat adalah suara kita yang habis dan waktu yang terbuang percuma

Thursday 1 September 2011

Setelah Ramadhan.

0






ya, ramadhan telah pergi. di gantikan bulan syawal yang memiliki banyak berkah. walaupun bulan penuh berkah sebenarnya adalah bulan ramadahan. lalu, apakah dengan berakhirnya bulan ramadhan maka berakhir juga semua amalan kita. saya berharap kita semua tetap menjaga segala yang kita yang kita amalkan di bulan Ramadhan ini. kita akan kembali menjalani hari dengan semangat yang (mudah-mudahan) tidak luntur oleh kerasnya cobaan dunia ini. kita akan terus berjalan meniti suatu kehidupan untuk masa yang kekal selamaya.(akhirat). TETAP SEMANGAT!!

Saturday 27 August 2011

Ramadhan (akhirnya aku mengalahkanmu)

0


subhanallah,,, hanya itu kata yang bisa saya ucapkan karena tidak terasa kita sudah (hampir) satu bulan bergulat dengan semua hawa nafsu kita. mungkin apa yang rasakan sekarang ini berbeda dengan apa yang orang lain rasakan. ya, orang-orang yang tidak merasakan aura kemenangan (yang sebentar lagi akan tiba), idhul fitri. dimana semua dosa kita sebagai akan di hapus oleh Allah SWT, bagi mereka yang menjalankan ramadhan dengan niat dan perjuangan yang berarti.di tengah maraknya arus mudik yang membeludak, atau naiknya harga-harga barang di pasar tidak menjadikan turunnya semangat parea umat Islam untuk pulang kampung menemui sanak keluarga di kampung halaman mereka masing-masing. ada suatu perasaan di hati saya ketika sadar bahwa saya tidak bisa pulang ke kampung dimana saya dulu lahir dan bermain. rasanya mau menagis bila meratapi semua kenyataan bahwa kita kadang harus takluk dengan apa yang di sebut kehidupan nyata. hidup yang keras sehingga menggelontorkan kami(keluarga) di ambang tanah perauntauan.

rasanya tak perlu bagi saya untuk terus melanjutkan cerita yang panjangnya tiada batas dan terlalu Hiperbolis. hanya satu permohonan saya kepada sang pencipta dan sang pemberi nafas di hidup saya. Allah SWT. yaitu agar saya bisa bergulat(lagi) dengan Ramadhan tahun depan. amin ya Rob.


Saya Adib Kurniyanto sekeluarga, meminta segala maaf atas semua kesalahan yang di sengaja maupun yang tidak kami sengaja.

taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum.
selamat hari raya idul fitri 1432 h.
minal aidzin walfaidzin
mohon maaf lahir dan bathin. eeeiiiiiittttsssss....lupa, yang penting tetap nge-rock ya....hehehee